Jumat, 20 Februari 2015

The World Saga : Legendary The Lord Of The World, Chapter 1

   Pagi yang sangat indah dan cerah,Matahari sudah menampakan cahayanya di bagian timur bumi.Kota sudah mulai ramai dengan orang-orang yang lalu-lalang menuju ketempat kerjanya masing masing,mereka hidup dengan sangat tentram dan damai.mereka sangat berterima kasih kepada orang-orang dalam sejarah yang telah menyelamatkan dunia dengan jeri payahnya,dunia ini membutuhkan kembali para penyelamat,sebab di suatu tempat di alam semesta ini banyak sekali hal yang akan datang menimpa dunia mereka dan tentunya juga dunia kita.
---
   Suatu hari,di hari minggu,di suatu daerah pada kota New York.Di salah satu kamar disebuah villa,seorang pemuda tampan berusia 17 tahun yang hidup sebatang kara,terbangun dari tidurnya,mengumpulkan kembali kesadarannya setelah memasuki alam bawah sadar semalaman.seorang pemuda yang mempunyai rambut panjang yang melawan gravitasi berwarna Black Platinum dan mata Sapphire nya yang indah bagai langit di angkasa.
   Dia tinggal di villa yang sebenarnya sebelumnya tidak terawat,namun dia sudah merenovasinya sendiri dengan sangat rapih dan bersih. Uang yang didapatkannya untuk merenovasi villa atau bisa disebut rumahnya itu dan juga untuk memenuhi kebutuhannya sehari-sehari adalah uang yang biasa dibagikan oleh sebuah organisasi di daerah tersebut bagi orang-orang yang hidup sendiri atau yang tidak berkecukupan,beruntunglah dia karena orang-orang disekitarnya itu ramah dan baik hati.
   Ia segera berdiri dari tempat tidurnya dan segera menuju ke kamar mandi untuk membasuh diri. Setelah membasuh diri,ia memakai kemeja berlengan panjang dan memakai celana hitam panjang. Dia segera memasak sarapan pagi dan menikmatinya di luar villanya itu.sembari sarapan,Ia melihat orang-orang yang lalu-lalang di jalanan di depan villanya itu,Ia melihat bagaimana orang-orang itu berpegian dengan bersama-sama,Ia dapat melihat kehangatan orang-orang yang mempunyai keluarga dan teman. Sedangkan dirinya sendiri tidak mepunyai siapa-siapa. Ia menghentikan kegiatan sarapan paginya itu sejenak,lalu mengambil nafas panjang. ”Huuh,Sampai Kapan Ku Hidup Seperti Ini Terus?” Tanyanya kepada dirinya sendiri.
   Dia memang sangat kesepian,namun dia sudah mengatasi hal itu dengan santai.Dalam kehidupannya benar-benar memang tidak ada seorang pun. Selesai sarapan,ia segera menaruh kembali alat makannya kedalam villanya dan membersihkan sisa-sisa makanannya. Setelah itu ia kembali keluar villanya untuk bersantai di kursi duduk pada halaman villanya.Saat sedang bersantai,tiba-tiba datang seorang wanita yang memang sudah biasa mengantarkan kiriman uang dari organisasi yang berada di daerahnya tersebut.
   ”Selamat pagi tuan!,ini ada kiriman uang lagi,silahkan diterima!” Kata wanita tersebut,sambil tersenyum ramah padanya.Ia pun menghampiri wanita tersebut dan meninggalkan kursi duduknya yang berada diluar villa. ”Pagi..,terima kasih.” Balasnya singkat sembari membalas senyuman tadi lalu membalikan badannya menuju kembali ketempatnya semula. Biasanya wanita tersebut akan langsung pergi setelah mengirim uang,tapi kali ini ia mencoba mengobrol dengan pemuda tampan yang terkenal sangat pendiam dan dingin tersebut. ”Hmm,Tuan.?” Kata wanita tersebut.
   Pemuda itu pun agak sedikit terkejut,meskipun pria itu sudah sejak lama tinggal di daerah tersebut,namun selama ini belum ada yang pernah mengajaknya bicara,mereka hanya pernah saling sapa,mereka juga belum tahu siapa nama pemuda tersebut. Ia lalu berhenti dan membalikan badan. ”Iya,ada apa?” Balasnya. Wanita itu pun bertanya lagi,”Emm..,nama anda siapa? Saya Kirika Diana Lyana,Panggil Saja Kirika!” sembari menjulurkan tangannya dan tersenyum lembut tanda ingin berkenalan.
   Dia yang melihat itu sedikit terdiam,karena selama ini tidak pernah ada yang ingin berbicara padanya. Dengan ragu ia membalas uluran tangan wanita tersebut. ”Nama S-saya Fheckher El-Saif,Panggil Saja El” katanya agak ragu namun dengan memasang wajah datarnya.Kirika yang mendengar itu agak lega karena pemuda itu sudah bisa memberitahu siapa namanya. ”Jadi.. Emm.. El,Maukah Kau Jalan Denganku Hari Ini? Ya,Meskipun Kita Baru Kenal. Lagi Pula,Tidak Baik Jika Terus Menyendiri Seperti Ini ‘Kan? Maukah?” Kirika kembali melemparkan senyum yang terpampang pada wajah cantik dan manisnya itu. Ia mempunyai rambut yang panjangnya sampai ke pinggang berwarna hitam dan mata Blackgold nya yang menambah kesan imut dan manis pada wajahnya itu.Kirika juga memakai baju berwarna putih,ia memakai rok panjang berwarna putih dan memakai jaket tebal berwarna putih. Ya,serba putih seperti salju.
   El berpikir sejenak,setelah dipikir-pikir,memang benar apa yang dikatakan oleh Kirika,tidak baik jika terus menerus menyendiri disini,nanti lama-lama bisa dicurigai orang. El pun menyutujuinya. Sebelum itu El masuk kedalam villanya untuk bersiap-siap terlebih dahulu. Setelah beberapa saat,ia pun kembali keluar memakai jaket panjang berwarna hitam panjang yang panjangnya sampai kakinya. Penampilannya sangat cool sekali,ditambah wajahnya yang sangat tampan. Ia pun keluar villanya dan menghampiri Kirika yang sedari tadi sedang menunggu diluar.
   Kirika yang melihat El berpenampilan seperti itu,tiba-tiba tanpa sengaja muncul semburat merah dipipinya,ia terdiam melihat El yang tampan itu. ”Hey,kenapa kau terdiam?” Tanya El yang langsung membuyarkan lamunan Kirika. Semburat pipinya pun bertambah merah,ia pun menjawab pertanyaan El dengan gugup. ”E-eh,Gak K-kenapa-kenapa kok” ia pun segera bersikap seperti biasa lagi.El yang melihat Wanita yang baru dikenalnya tadi itu bersikap aneh lalu bersikap biasa saja. Mereka pun akhirnya pergi berjalan keliling daerah tersebut.
---
   Selama mereka berjalan,mereka terus diam tanpa ada yang membuka percakapan,mereka hanya memandangi sekitar. Sampai akhirnya Kirika yang sudah bosan karena sejak tadi tidak bercakap-cakap pun membuka pembicaraan. ”Emm..,Hey El?” Tanyanya. ”Hmm?” El membalasnya dengan wajah dinginnya yang masih menatap lurus kedepan. ”Apa Kau Tidak Bosan Hidup Menyendiri Terus? Kau Dulu Pernah Tinggal Di Panti Asuhan New York ‘Kan?” Balas Kirika yang membuat El sedikit terkejut. ”Kau Tahu Dari Mana?” El bertanya ke wanita itu.
   ”Dari Data Yang Kami Terima Di Panti Asuhan Tersebut” Jelasnya. El pun menjawab. ”Ya..,Memang Kenapa?” El menjawabnya dengan wajah yang masih datar dan menatap lurus kedepan. ”Tidak Apa-Apa,Tapi Bukannya Berarti Kau Punya Teman? Kenapa Kau Sampai Sekarang Masih Hidup Sendiri?” Tanya Kirika. ”Ya..,Memang Inilah Keinginan Mereka” Balas El. ”Keinginan Mereka? Maksudnya?” Tanya Kirika,bingung. ”Mereka Tidak Menginginkanku,Aku Dianggap Orang Aneh Bagi Mereka,Entah Apa Sebabnya Mereka Berkata Seperti Itu” Ucap El dengan nada lirih namun masih menunjukan wajah dinginnya,benar-benar tak ada ekspresi. ”Mereka Kejam Ya,Padahal Itu ‘Kan Asrama,Seharusnya Mereka Tidak Berperilaku Seperti Itu,Apalagi Dengan Pemuda Baik Sepertimu” Ucap Kirika.
   El yang mendengarnya tersenyum tanda terima kasih sambil mengucapkannya. ”Hmm,Terima Kasih” Kata El,Kirika Pun Membalasnya. ”Ya,Sama-sama.. Oh Ya,Kau Masih Sekolah ‘Kan? Dimana Kau Bersekolah Sekarang?” Kirika bertanya lagi sembari tersenyum. ”Oklahoma Dan NEST+M” El tetap menunjukan wajah datar tampannya. Kirika terkejut,”Apa? Kau Sekolah Di NEST+M? Aku Juga Bersekolah Disana,Tapi Kenapa Kita Tidak Pernah Bertemu Ya?” Ucap Kirika sambil menunjukan wajah bingung yang membuat wajahnya itu semakin terlihat manis.
   El yang mendengar itu juga terkejut,mereka memang tidak pernah bertemu disekolahan,dan baginya itu cukup aneh.”Hmm..,Mungkin Kita Berbeda Ruangan Kelas Dan Juga Mungkin Karena Aku Yang Selalu Menyendiri” El menjawabnya dengan santai.Kirika pun berpikir sejenak,masuk akal juga sih.”Iya juga ya..”.Setelah itu mereka pun melanjutkan perjalanan tanpa ada percakapan kembali,setelah beberapa saat,karena merasa agak lelah dan juga lapar,El pun mengajak Kirika untuk mengunjungi restoran yang kebetulan ia lihat berada di depannya itu untuk makan bersama.
   Kirika mengiyakannya,setelah masuk ke dalam restoran mereka pun memilih tempat duduk di restoran itu,setelah memilih mereka pun duduk bersama dan memesan makanan yang berada didaftar menu.
   El memesan sebuah steak sapi panggang dan minumannya yaitu segelas kopi Moka,sedangkan Kirika memesan sebuah kentucky dengan nasi hangat dan minumanya yaitu juice manggo.setelah memesan makanan mereka duduk bersantai dibangku restoran yang terlihat mewah itu.sembari menunggu pesanan datang,El hanya duduk dengan melihat-lihat orang disekitarnya,sedangkan Kirika sedang membuka Ipad miliknya yang sepertinya dia sedang membalas pesan. Beberapa saat kemudian akhirnya pesanan yang ditunggu datang juga.mereka pun segera menikmati pesanan mereka masing-masing. Tak terasa hari diluarpun sudah semakin senja,tak terasa sudah berjam-jam mereka bersama sebagai teman baru.
---
   Mereka sudah selesai menikmati hidangan itu dan membayar,salah satu pelayan datang,Kirika pun bertanya. ”Hmm,Berapa Totalnya,Tuan?” Tanya Wanita Itu.”Ini Dik” Kata pelayan itu sambil memberi selembar kertas yang menunjukan total harga semua pesanan. Kirika pun mengambil uang dari dalam tas nya lalu hendak memberikan uang itu kepada sang pelayan restoran,namun tiba-tiba El mencegahnya.
   ”Hey,Biar Aku Saja Yang Membayar” kata El membuat Kirika agak terkejut.”T-tapi,Aku Ja-” Kalimat Kirika langsung dipotong El “Sudahlah,Tak Apa.. Lagipula ‘Kan Aku Yang Mengajakmu Kesini” Kata El sambil tersenyum yang sontak membuat kedua pipi Kirika merona karena ketampanannya. Kirika hanya mengangguk,El pun mengambil uang didalam dompetnya yang tersembunyi dibalik jaket panjangnya.
   Setelah membayar,mereka pun bergegas keluar dari restoran tersebut untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.El dan Kirika pulang bersama karena kebetulan rumah mereka searah.Setelah sampai di rumah El,sebelum berpisah,Kirika bertanya kepada El.”Hey El,Apa Kau Punya Nomor Telepon,Atau E-Mail?”. El pun membalasnya. ”Iya,Aku Punya.. Kau Ingin Meminta Nomorku?” Katanya sambil sedikit tersenyum. Kirika mengangguk sembari tersenyum juga. Dia pun mengambil kertas dan pulpen yang memang berada dalam kantung jaket nya kemudian mencatat nomor teleponnya lalu memberikannya kepada Kirika. ”Ini Nomor Teleponku” Kata El sambil memberikannya kepada Kirika dan sembari tersenyum. Kirika juga memberikan nomor teleponnya,”Terima Kasih,Ini Nomor Teleponku,Hehe..” Dia membalas senyuman itu. Setelah itu pun mereka berpisah dan berpamitan.
   ”Dah,El!” Ucap Kirika sambil tersenyum manis dan juga melambaikan tangannya lalu pergi. El pun membalasnya dengan senyum gembira,baru pertama kali ini dia mempunyai teman dan juga orang yang sebaik ini padanya,tapi apa dia baru menyadarinya kalau memang demikian? mungkin saja.
   Kirika yang sedang berjalan menuju rumahnya tersenyum karena memikirkan pemuda itu,memikirkan El. ’El,Aku Lega Kau Sudah Mau Berteman,Meskipun Baru Hanya Denganku,Tapi Aku Yakin Besok Disekolah Kau Akan Membaur.Dan El,Ternyata Kau Sangat Baik.Kau Begitu Ikhlas Membayar Pesanan Tadi Ya,haha. Aku Jadi Tidak Enak Sendiri,Padahal Kita Baru Saling Mengenal,Aku Bisa Merasakan Hal Yang Berbeda Saat Bersamamu El’ Batin Kirika,kedua pipi Kirika pun merona lagi dan Kirika tersenyum lembut mengingat senyum El yang begitu tulus.
   Ditempat lain,dimalam yang sudah larut,tepatnya villa milik seorang pemuda bernama Fheckher El-Saif yang sedang berbaring karena kelelahan juga memikirkan yang hampir sama. ’Hey Kirika,Terima Kasih Karena Sudah Mau Menemaniku,Kau Adalah Teman Pertamaku,Kau Sangat Baik Dan Juga Cantik,Entah Kenapa Aku Merasakan Hal Yang Berbeda Saat Bersamamu’ Batin pemuda itu sembari mengeluarkan senyum tampannya. Dan tanpa disadari kedua insan yang sedang berbeda tempat itu mengucapkan kata yang paling indah sedunia dalam batinnya bersama-sama.
.
.
.
‘Aku Mencintaimu’
0o0o0o0

   Pagi hari di hari kerja,orang-orang pun sedang bersiap-siap mencari nafkah,para remaja sedang mempersiapkan diri menuju sekolah. Termasuk pemuda ini,dengan rambut jabriknya dan mata Sapphire itu ia sedang memakai seragam sekolahnya dan memakan sarapan paginya. Tiba-tiba ia mendapatkan pesan masuk dari seseorang,Ipadnya berbunyi. Ia pun membaca isi pesan tersebut. ”Hey El!,Selamat Pagi!,Sudah Siap Berangkat Kesekolah? Dan Oh Iya,Dimana Ruanganmu? Nanti Agar Kita Bisa Bertemu.Salam...Kirika”. Begitulah isi pesan tersebut yang tak lain dari Kirika. El tersenyum membaca isi pesan tersebut,lalu segera membalasnya. ”Hey Kirika,Selamat Pagi Juga.Ya Aku Sedang Bersiap-Siap Kesekolah,Aku Sedang Sarapan Dulu Nih.Dan,Ruanganku Berada Di Lantai 2,Kelas XIIA.Sampai Bertemu Lagi Ya! Salam... El”. Setelah mengirim pesan tersebut,El pun kembali melanjutkan kegiatannya.
   Setelah selesai,ia pun segera keluar villa dan bergegas ke garasinya untuk mengendarai mobil Galardo keluaran terbaru berwarna putih dengan roda berwarna hitam yang mempunyai model yang didesain agar bisa digunakan bersama,bukan model seperti mobil balap yang hanya didesain untuk satu orang. Dia segera mengeluarkan mobilnya itu untuk dikendarai menuju sekolahnya. Mobil itu dia dapatkan dari beasiswa yang diberikan negara untuknya yang telah mendapatkan gelar sebagai siswa paling berprestasi di Amerika yang juga sebagai manusia dengan IQ diatas rata-rata. Ya,bagaimana tidak,karena ia memiliki IQ sebesar 297.namun sekarang mereka sudah melupakan pemuda ini seperti sampah karena dianggap aneh,tidak ada yang mempedulikannya lagi.
---
NEST M
   Sekolah Menengah Atas di kota New York ini sudah terlihat ramai oleh siswa-siswi yang berkumpul disana. Salah seorang siswi berambut hitam dan bermata Blackgold sedang berjalan menuju sekolahnya sambil tersenyum gembira menunggu seorang yang telah mengisi hatinya kemarin. ”Heh Kir,Kau Kenapa Senyum-Senyum Sendiri Seperti Itu? Seperti Orang Tidak Waras Saja Kau!” Bentak seorang siswi yang ternyata teman dari Kirika. ”E-eh? Maaf,Hehe.. Aku Sangat Senang Hari Ini Tyna”. Kata Kirika sambil tersenyum pada temannya itu yang ternyata bernama Tyna,lebih lengkapnya Tyna Harrington.
   Tiba-tiba saja suara klakson mobil Galardo putih dari arah belakang mengagetkan mereka berdua. ”Huuh,Mengagetkan Sa-“ Kalimat Kirika langsung terhenti,matanya terbelalak,pipinya sedikit merona setelah melihat siapa sang pengemudi mobil terganas tersebut. ”E-el?” Sebutnya pelan,namun pemuda tampan yang baru keluar dari mobilnya tersebut masih bisa mendengar kalau namanya dipanggil,ia lalu menengok ke arah sumber suara dan menemukan seseorang yang ia kenal lalu menghampirinya. ”E-eh? K-kirika?” Ia agak sedikit terkejut melihat siapa yang tengah ditatapnya ini.
   Mata Sapphire dan Blackgold kini bertemu,mereka berdua tersenyum lembut,pipi Kirika sekarang merona lagi. El yang melihat itu tersenyum lembut kepadanya. Sedangkan Tyna yang tidak mengerti apa yang terjadi malah mengacaukan suana syahdu tersebut. ”Hey,Hey,Hey.. Kalian Sedang Apa Sih?”. Suarannya begitu keras hingga membuat mereka berdua tersadar dari lamunannya. ”E-eh,Maaf.. Dan Kirika,Kau Ada Diruang Yang Mana? Nanti Istirahat Aku Akan Menghampirimu,Bolehkah?” Ucap El sembari tersenyum ke Kirika,Kirika membalas senyuman itu dengan manisnya. ”Hehe,Tentu Boleh.. Ruanganku Ada Di Lantai 1,Kelas XIIC,El..” Ucapnya dengan gembira.
   Mereka pun melanjutkan obrolanya cukup lama sembari berjalan dilorong sekolah. Tyna yang Sweatdroop karena sedari tadi diabaikan lebih memilih masuk ke kelasnya,ia kemudian berfikir bahwa ia baru menyadari El sudah berubah,ia sudah tak seperti biasanya. Beberapa menit kemudian,bel masuk pun berbunyi dan memerintahkan para murid untuk ke kelasnya masing-masing. ”Wah,Sudah Bel Masuk.. Baiklah Kirika,Aku Ke Kelas Ya! Nanti Jam Istirahat Kita Bertemu Lagi,Dah!” El Pun bergegas menuju ke lantai dua,menuju kelasnya sambil kembali tersenyum kearah Kirika. Kirika membalas senyuman itu,ia pun juga bergegas menuju ke kelasnya.
---
   El sedang berada dalam kelasnya,pak guru yang mengajar di kelas ini memang sering kali terlambat. Sembari menunggu sang guru,para murid yang berada didalam kelas selalu saja sibuk bermain dengan laptop mereka masing-masing. Setelah cukup lama menunggu,akhirnya sang guru datang bersama Murid baru. ”Selamat Pagi Anak-Anak,Maaf Saya Terlambat,Karena Saya Sedang Mengurus File-File Penting.Dan,Oh Ya,Hari Ini Kita Kedatangan Murid Baru,Dan,Ayo Nak Perkenalkan Dirimu” Kata sang guru sambil mempersilahkan murid baru itu memperkenalkan diri.
   ”H-hai,Na-nama S-saya Victoria C-claudia,Panggil S-saja Claudia,Senang B-erkenalan” Kata murid perempuan itu sambil tegagap karena malu. Siswi baru itu pun langsung dipersilahkan duduk oleh sang guru. Dia duduk di dekat El,lebih tepatnya disamping El yang berada dipojok kelas.”H-hai,Namaku Claudia,S-siapa Namamu?” Tanya Claudia tergugup malu kepada pemuda itu sembari mengulurkan tangannya,tanda ingin berkenalan. Pemuda itu hanya membalasnya singkat.”El” Ucapnya singkat sambil memasang wajah dinginnya yang menatap kedepan dan tanpa membalas uluran tangan wanita tersebut.
   Claudia hanya terdiam melihat sikap pemuda yang satu ini. Tyna yang memperhatikan El,tepatnya mengawasi sikap El dari bangkunya yang berada di samping jendela kelas kemudian berkata dalam hatinya sembari menunjukan sedikit wajah konyolnya karena kecewa melihat El yang ternyata belum berubah sepenuhnya. ’Haah,Dasar Kau El’.
---
   Jam istirahat tiba,bel berbunyi tanda orang-orang yang berada di dalam kelas untuk merilekskan otak mereka sehabis belajar. Pemuda berambut jabrik yang menutupi mata sebelah kanan Sapphire nya ini sedang menuju lantai bawah untuk menemui seorang bidadari yang menjadi teman pertamanya. Kirika sedang menunggu didalam kelasnya,ia sedang mengerjakan tugas yang tadi diberikan oleh guru di kelasnya. ”Hai,Kirika!” Ucap seorang pemuda yang berdiri di samping mejanya,Kirika terkejut,ia tahu siapa pemilik suara ini,ia lalu menoleh kesamping,dan.. menemukan seorang pemuda tampan sedang duduk di kursi yang berada di sampingnya.
   ”El!” Teriak Kirika sambil tersenyum senang. ”Kau Sedang Apa,Kirika?” Tanya El sembari tersenyum. ”Fuuh..,Aku Sedang Mengerjakan Tugas Dari Guruku,Rumus Kimia Ini Membuatku Bingung,Aku Tanya Sana-Sini,Tapi Tak Ada Satupun Murid Yang Mengerti” Kata Kirika sambil mengembungkan pipinya. El hanya terkikik geli,”Hihi..,Sini,Mana Biar Kulihat Soalnya” El pun segera melihat soal itu. ”Haha,Seperti Ini Saja Sulit?,Bagiku Ini Hanya Kerikil!” Kata El menyombongkan diri dengan maksud bercanda dan segera mengerjakan soal tersebut.
   ”Huuh,Kau I-“ Kalimat Kirika langsung terpotong karena melihat soal yang berada didepannya sudah terisi semua dengan sangat cepat oleh El. ”Bagaimana? Aku Hebat Kan?” El mengucapkannya dengan senyum penuh percaya diri. ”K-kau,Bagaimana Bisa!?” Ucap Kirika tak percaya. Pipinya pun merona setelah menoleh dan melihat senyum lembut El. Keduannya pun tertawa kecil dan segera pergi menyantap makan siang dikantin.
---
   Hari-hari pun telah berlalu,sekarang mereka berdua menjalani kehidupan baru,Khususnya bagi El,Inilah kehidupan yang ia inginkan. Mereka bahagia oleh hidup baru ini,Kehidupan normal yang tak kan bisa mereka lupakan. Sampai pada suatu hari...
   Di sebuah tempat yang cukup luas,di sebuah tanah lapang. Dua orang anak kecil sedang bermain-main dengan gembiranya,tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dilangit,burung-burung berterbangan ketakutan. Kedua anak kecil itu berlari ke arah rumah mereka dan menuju ibu mereka sambil berteriak kepada ibu mereka. ”Ibu! Kami Takut!” Ibu mereka hanya melihat kelangit,matanya terbelalak melihat apa yang ada di angkasa tersebut,sebuah batu besar berapi yang sangat besar siap menghantam daerah itu,sebuah meteorit. Ibunya hanya bisa memeluk kedua anak nya erat-erat sambil menunggu ajal yang sudah berada beberapa menit lagi akan menjemput mereka.
---
   ‘DEG!’ “Uhuk-uhuk..akh..” seorang siswa berambut jabrik berwarna hitam tiba-tiba saja batuk darah meski tidak banyak,disaat gurunya sedang memberikan materi. ”El? Ada Apa Murid Ku?” Gurunya bertanya pada siswa penyendiri ini. ”M-maaf,S-saya Tiba-Tiba Merasa Tidak Enak Badan,Saya Permisi Sebentar,Guru” El Pun segera ke kamar mandi untuk membersihkan bekas darah yang keluar dari mulutnya. ’Ada Apa Ini?,Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres,Sepertinya Hal Yang Buruk Akan Terjadi’ Batin El. Ia Pun segera kembali ke kelasnya untuk kembali menyerap ilmu yang disampaikan oleh gurunya.setelah sampai dikelas dan duduk dibangkunya,Ia pun bertanya pada dirinya sendiri,’Sebenarnya,Ada Apa Ini?’ Batinnya.
---
   Perasaannya sungguh kacau,Ia sampai hampir tidak mencerna materi yang dijelaskan oleh guru dikelasnya. Beberapa saat kemudian ia pun menemukan hal yang sejak tadi ia khawatirkan,matanya terbelalak tak percaya apa yang dilihatnya di langit melewati jendela kelasnya. ’Meteor!?’ Batinnya terkejut,ia pun segera berteriak dikelasnya memperingatkan. Badannya Bergetar,saking terkejutnya ia pun sampai tidak sadar berteriak.
   ”SEMUANYA!!! LIHAT KELUAR JENDELA!!!” Sontak semuanya terkejut karena orang paling pendiam di sekolah ini berteriak apa yang ada di luar sana,mereka pun melihat keluar jendela,termasuk sang guru yang sejak tadi bingung dengan siswa ini yang biasanya sangat dingin kepada siapapun,apalagi tadi pagi ia melihat siswa ini sedang mengobrol hangat dengan seorang siswi dilantai 1 tadi pagi,itu membuatnya tambah bingung. Semuanya pun sangat terkejut melihat apa yang ada dilangit. ”METEOR!!!” Teriak salah seorang siswa.
   Keadaan awal mulanya tenang kini mulai panik,semuanya berhamburan keluar kelas,kecuali El yang masih terpaku dalam kelas,namun tiba-tiba ia ingat sesuatu yang menurutnya harus ia lindungi dengan nyawanya. ’Kirika!’ Ia pun menyambar tasnya dan segera menuju ke lantai 1 untuk mencari Kirika,”Kirika!” Teriaknya dilorong bawah yang juga sedang ada gerombolan murid yang panik,suaranya menggema cukup keras. Sementara itu Kirika juga sedang berlari mencari nya,El,”El!,Dimana Kau?!”.Tanpa sengaja,tiba-tiba seorang menabraknya hingga terjatuh. ”Aduhh..Ck” Kirika mengeluh kesakitan,ia pun langsung menengok ke arah orang tersebut yang tidak lain adalah orang yang sejak tadi ia cari.
   ”EL!” tanpa pikir panjang ia langsung lompat lalu memeluk El sambil menangis,”E-el,K-kemana,Hiks.. Saja Kau? Hiks.. Aku Mengkhawatirkanmu..” Ucapnya sambil menangis dan semakin mengeratkan pelukannya ke El.”Hey..,Sudah-sudah,Jangan Menangis Lagi,Ku Sudah Disini,Tidak Ada Yang Perlu Dikhawatirkan Lagi” Ucap El sembari mengelus-elus dengan lembut rambut hitam Kirika.
   Kirika melepaskan pelukannya lalu mengusap kedua air matanya yang sudah menetes. ”El,Aku Sangat Takut Tadi,Apa Yang Harus Kita Lakukan Sekarang?” Ucapnya sedikit lirih. El yang bingung tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba suara bergemuruh itu terdengar lagi,ya satu meteor lagi muncul. El semakin cemas,dia melihat kearah Kirika yang sedang terdiam melihat meteor di langit.
   Ia tiba-tiba seperti teringat sesuatu,ia lalu memegang tangan Kirika yang langsung membuat wanita itu sedikit terkejut dan wajah yang merona. ”Kirika,Tunggu Disini”. Kirika yang bingung langsung bertanya kepada El,”Ada Apa El?” Tanpa menjawab,El langsung melepaskan pegangannya dari Kirika dan ingin pergi entah kemana,namun Kirika sudah terlebih dahulu memegang tangan El kembali yang langsung membuat El terhenti. ”El,Jawab Aku,Kau Ingin Kemana? Ada Apa?” Tanya Kirika dengan suara yang sedikit ditegaskan.
   El yang tak tahu harus bagaimana hanya bisa menghembuskan nafas pelan lalu berkata. ”Kirika,Aku Ingin Melindungimu,Aku Tidak Ingin Kau Terluka,Pergilah Cari Tempat Yang Aman,Ok?” Kata El tersenyum lembut,Kirika mengeluarkan airmatanya,”Tapi..” Ucapnya terpotong oleh El. ”Pergilah...” Kata El sembari memegang pundak Kirika dan mengusap airmatanya. Ia kemudian mendapat sambaran pelukan dari Kirika. ”El,Cepatlah Kembali” bisik Kirika,Kirika lalu melepaskan pelukannya dan segera pergi mencari tempat berlindung. El kemudian segera pergi entah kemana.
---
   El sudah sampai ditempat tujuannya,Ternyata ia pergi dimana tempat meteor itu akan jatuh. Sesampainya disana,ia tak tahu harus berbuat apa. Ia menengok kekanan dan kekiri,Ternyata banyak sekali para tentara yang sedang berjaga-jaga disana,para polisi sedang berteriak-teriak mengevakuasi para warga. Ia kemudian berIari kearah salah satu tentara dan bertanya.”Permisi Prajurit,Apa Yang Akan Dilakukan Untuk Menghentikan Meteor Ini?” Tanyanya. ”Kami Akan Menggunakan Bom Yang Disana Itu” Sang Prajurit menunjuk kearah Bom Besar yang berada dalam sebuah Truk yang juga besar.
   El yang melihat benda itu merasa tidak yakin dengannya,Bom itu terlalu kecil sedangkan Meteor itu besar dan berjumlah dua. Tiba-tiba ada seseorang yang berteriak yang tak lain adalah seorang jenderal yang menyuruh para prajuritnya untuk bersiaga mengebom meteor itu. Para warga sudah diungsikan,sekarang waktunya untuk menyelesaikan semua ini. ”Hey Nak,Bersiap-Siaplah,Mari Ikut Saya” Ucap Prajurit itu.
   El kemudian pergi bersama Prajurit itu untuk Bersiaga,Namun tiba-tiba saja ia merasakan sesuatu,Jantungnya berdetak kencang sekali hingga berhenti,ia memegang dadanya tepatnya dibagian jantung,palanya begitu sakit,pergerakannya berhenti,ia terjatuh keras. Prajurit yang berada didepannya pun terkejut setelah melihat kebelakang.”Hey Nak!,Kau Kenapa? Hey!” Teriak Prajurit itu sembari mengguncangkan badan El.
---
   “Dimana Aku?” Tanya El disebuah tempat yang sangat terang dan juga putih dan bersih. Ia berjalan melintasi tempat itu hingga akhirnya bertemu seseorang. ”Halo? Tuan?” Dia mendekat ke orang itu dan terkejut karena ternyata orang itu adalah dirinya sendiri yang tak lain adalah ingatan dan kekuatannya yang hilang selama ini. ”K-kau?” Kata El tak percaya dengan apa yang dilihatnya. ”Hey,Akhirnya Kau Datang Juga” Ucap Diri El yang satunya. ”Siapa Kau?” Tanya El dengan nada heran.
   ”Aku Adalah Kau,Dan Kau Adalah Aku. Aku Adalah Semua Ingatan Dan Kekuatan Yang Kau Miliki Dimasa Lalu.” Ucapnya. ”Hah? Ingatan Dan Kekuatan? Maksudnya?” Tanya El yang semakin keheranan. ”Ya,Dulu Kau Adalah Manusia Yang Mempunyai Kekuatan Layaknya Seorang Dewa,Tetapi Pada Suatu Hari,Kau Mati Karena Secara Tiba-Tiba Ingatan Dan Kekuatanmu,Yaitu Aku,Terlepas Dari Tubuhmu” Jelas Diri El yang satunya. ”Maksudnya,Bisa Dibilang Kau Adalah Sebagian Roh Diriku Yang Terpisah? Dan Aku Adalah Seorang Dewa?” Tanya El.
   ”Ya,Kurang Lebih Seperti Itu” Balas Diri El yang satunya,lagi. ”Lalu,Apakah Kau Akan Menyatu Lagi Denganku Sekarang?” Tanya El lagi. ”Tentu Saja,Aku Adalah Kau Dan Kau Adalah Aku.Dan Satu Lagi,Kita Tidak Sendirian El,Bukan Hanya Kita Yang Mempunyai Kekuatan Ini” Ucap El yang satunya. ”Lalu Siapa?” Tanya El kembali. ”Kau Akan Tahu Sendiri Nanti,Namun Kekuatan Mereka Masih Belum Terbuka. Hanya Kau Yang Bisa Merasakan Siapa Saja Yang Mempunyai Kekuatan Ini Dan Membukanya” Ucapnya yang langsung dibalas oleh El,”Tunggu,’Mereka’? Maksudmu Ada Banyak Yang Mempunyai Kekuatan Ini?” Kata El.
   ”Ya,Namun Tidak Terlalu Banyak,Kau Akan Tahu Sendiri Nanti” Ucap El yang Satunya. ”Baiklah,Mari Bersatu Kembali,Akan Banyak Orang-Orang Tak Berdosa Yang Akan Mati Karena Meteor Itu Ba-“ Kalimat El yang satunya dipotong oleh El yang asli,”Meteor? Kau Sudah Tahu?” Tanya El. ”Tentu Saja,Baiklah Selain Itu Ada Hal Yang Harus Kusampaikan.Setelah Kita Menyatu Kembali,Ingatanmu Dimasa Lalu Tidak Akan Kembali,Hanya Kekuatanmu Saja Yang Kembali,Dan Juga Waspadalah,Gunakan Kekuatan Ini Dengan Baik,Akan Banyak Musuh Yang Akan Kau Hadapi Setelah Ini,Selamatkanlah Alam Semesta Ini,Dunia Ini” Kata El yang satunya menjelaskan.”Baiklah,Mari Kita Lakukan”. Mereka Berdua pun Akhirnya menyatu kembali.
---
   El terbangun,matanya kanan hitamnya menjadi warna Emas,menunjukan kekuatan yang dimilikinya. ”Hey Nak,Kau Tak Apa?” Tanya Prajurit yang ditemani Tim medis,Ia terlihat biasa saja melihat perubahan pada mata El,termasuk para medis. ”Sudahlah,Saya Tidak Apa-Apa” Ucap El,santai. Sang Prajurit lalu berkata. ”Apa Benar? Kau Tadi Tidak Bernafas Bahkan Jantungmu Berhenti,Kami Kira Kau Terkena Serangan Jantung,Kau Hampir Saja Mati” El Lalu berkata,”Benarkah Itu? Sudahlah,Saya Ingin Pergi Dulu” Ia lalu berdiri dan lari menuju kepepohonan untuk bersiap-siap mengeluarkan kekuatannya dan juga untuk bersembunyi dari para prajurit,polisi dan para warga agar tidak ada yang tahu kemana ia pergi dan apa yang akan dia lakukan.
   El kemudian berfikir lalu membidik jarak tempat ia berdiri kearah meteor itu akan jatuh. Setelah itu ia pun berkata,”Baiklah,Kita Selesaikan Ini Semua...” Ucap El Sambil Menyeringai. Ia menteleport dirinya di titik meteor itu akan jatuh,Dan ledakan cahaya terjadi akibat teleport El. ”Ini Mudah”. Orang-Orang disekitarpun terkejut bukan main melihat tiba-tiba ada seseorang yang berdiri dititik meteor itu akan jatuh. ”Hey!,Siapa Itu?” Teriak salah seorang polisi. Mereka semua panik. El yang berada disana pun tidak menggubris orang-orang yang bertanya siapa dirinya.
   Ia tidak memakai seragam sekolah lagi,ia sekarang memakai jubah hitam panjang dan membawa dua buah pedang yang tercipta dari campuran besi yang berasal dari neraka dan cahaya dari surga. Ia juga mempunyai dua pasang sayap yang berbeda,satu pasang sayap seperti sayap malaikat dan satu pasang sayap seperti iblis. Sebelum dia melakukan aksinya,dia terlebih dahulu membuat kabut yang sangat tebal untuk menghalangi pengelihatan orang-orang disekitar agar tidak melihat apa yang akan dilakukan El selanjutnya. 
   Ia lalu terbang menggunakan sayap nya dengan cepat menuju ke meteor yang pertama. Setelah sampai,El berfikir sejenak apa yang harus dia lakukan untuk menghancurkan meteor tersebut. Setelah mendapatkan ide,ia menyeringai lalu membuat sesuatu seperti bola berwarna hitam berukuran dua kali lebih besar dari bola sepak menggunakan pedangnya,lalu melemparkan bola hitam tersebut ke meteor yang pertama sembari mengayunkan pedang miliknya. Kecepatan bola tersebut saat dilempar sama seperti kecepatan cahaya,udara pun retak karena hempasan bola tersebut dan... “DUUAARRR!!!!”.
   Suara ledakan besar yang diakibatkan oleh ledakan meteorit tersebut karena bola hitam yang dilemparkan El. Serpihan-serpihan meteor itu segera meluncur ketanah,Karena tidak ingin serpihan meteorit itu memporak-porandakan tempat tersebut,El segera mengarahkan tangan kanannya ke bola hitam tersebut dan memasukan gravitasi kedalamnya yang kemudian menarik serpihan-serpihan meteorit itu dengan kekuatan gravitasi yang berada dalam bola hitam yang bergravitasi tersebut.
   Serpihan-serpihan meteorit yang terhisap gravitasi dari bola hitam itu kemudian terangkat keatas langit dan menabrak meteor kedua sekaligus membawa kembali benda luar angkasa itu untuk keluar dari bumi. Saat meteor yang masih utuh tersebut menyentuh atmosfer,El langsung sadar jika itu ternyata bukanlah sebuah meteor,tetapi.. pesawat besar dengan bentuk segitiga yang tersembunyi didalam superatur meteor tersebut.El hendak menyerangnya,namun pesawat itu berhasil kabur entah kemana. ”Haah,Ternyata Benar,Musuh Telah Tiba” Ucap El.
   El pun segera turun lalu membuat hempasan udara cukup besar yang langsung membuat kabut itu menghilang,ia pun langsung pergi bersembunyi,El yang tidak ingin keberadaannya diketahui langsung menghilang ketempat lain dengan sekejap setelah tugasnya selesai.keadaan orang-orang disekitar situ pun yang tadinya sangat panik ketakutan,sekarang menjadi bingung setengah mati,karena meteor yang tadi tiba-tiba hilang setelah terjadi ada seseorang yang tidak diketahui dan kabut tebal yang menghalangi pengelihatan mereka dan juga suara ledakan besar. ”A-apa Yang Terjadi?” Kata Seorang warga. Mereka bertanya-tanya,sebenarnya apa yang terjadi?.para polisi dan tentara pun menghubungi markas masing-masing untuk memberitahukan kejadian aneh ini.
---
   Disebuah pohon rindang di dekat NEST+M,Tiba-tiba dalam sekejap mata muncul seseorang yang tak lain adalah Fheckher El-Saif,Ia sudah kembali seperti semula,ia sudah memakai seragam sekolahnya lagi dengan rapih. Ia langsung berlari menuju kedalam sekolah mencari wanita itu,Kirika. ”Kirika!,Dimana Kau?!” Suaranya menggema dilorong-lorong kelas yang akhirnya membuat para murid lainnya keluar dari persembunyiannya atau bisa dibilang,keluar dari tempat berlindungnya.
   Murid-murid disana terkejut karena yang barusan berteriak adalah orang yang selalu menyendiri ini yang juga dikenal karena sifat pendiamnya.mereka sebenarnya lega karena orang itu sudah mau membaur dengan orang-orang disekitarnya,namun mereka bingung,sebenarnya apa yang baru saja terjadi dan apa yang membuat orang ini berubah?.
   “El,Apa Yang Terjadi?” tanya seorang murid kepadanya,”Nanti Akan Kujelaskan,Tapi Sebelumnya Kumpulkan Semua Orang Dulu Di Ruang OSIS,Ok?” Balas El dengan tampang misterius sekaligus menyuruh murid itu segera melakukan tugasnya.
---
   Beberapa saat kemudian,semua orang sudah berkumpul diruang OSIS yang lumayan luas itu sesuai perintah dari El.Orang-orang disana masih menunggu orang itu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Terutama Kirika,dialah yang paling cemas diantara semua murid,dia mencintai pemuda itu,namun dia belum mengungkapkan perasaannya karena memang waktunya belum tepat. Dan akhirnya suara pintu terbuka membuat semua orang diruangan itu menoleh kearah pintu. ’Klek’. Orang yang ditunggu tiba,El pun masuk keruangan itu.
   ”Maaf Menunggu” Ucapnya sambil memasang wajah dinginnya itu,tiba-tiba seorang perempuan yang tak lain adalah Kirika berlari kearah pemuda tersebut lalu memeluknya erat-erat seakan tak mau pemuda itu lepas darinya lagi. ”El.. Hiks..,Aku Mer-indukanmu... Hiks..,Aku Mengkha-watirkan mu.. Hiks,Tolong Jangan Pergi Dariku L-agi..Hiks..” Kirika menangis didalam pelukan El yang semakin erat..,”Hsshhh..,Sudah-Sudah..,Aku Tidak Pergi Kemana-mana Kirika.,Hsshhh...Tenanglah Kirika...” Katanya sembari mengelus-elus Rambut indahnya dan mengusap-usap punggungnya.
   ”Hey Kirika,Bisakah Kau Melepaskan Pelukanmu Sebentar? Aku Ingin Menjelaskan Semuanya Dulu Kepada Kau Dan Mereka Semua..” Kirika lalu melepaskan pelukannya namun ia tetap menyandarkan dirinya ke bahu El,Ia ingin terus bersamanya. Ia lalu menoleh kepada El dan mendapatinya tersenyum padanya. ”Ehem,Jadi Begini,Akan Kujelaskan Secara Detail..”
---
   “APA!!??” Teriak semua orang dalam ruangan itu,mereka benar-benar tidak percaya pada apa yang barusan El jelaskan. ”A-apa Itu B-benar?,El?” Tanya gurunya yang bernama Thomas itu. ”Kan Sudah Kubilang Seperti Itu Tadi,Sudahlah,Yang Penting Kalian Harus Menjaga Rahasia Ini,Ok?” El masih memasang wajah dinginnya itu,”Huuh,Baiklah..” Ucap mereka serempak. El kemudian berkata dalam hatinya,’Dasar Bodoh,Mana Mungkin Aku Membiarkan Kalian Tahu Apa Yang Aku Alami Tadi,Untuk Saat Ini Tidak’ El kemudian melakukan sesuatu,ia memejamkan matanya,lalu kemudian.
   ”Hah?” Ucap seorang murid yang kebingungan.”Apa Yang Kita Lakukan Disini?” Ucap murid yang lain. Mereka semua bingung,karena El telah menghapus ingatan mereka tentang apa yang dia lakukan terhadap meteor itu. Namun El merasakan sesuatu,ia kemudian melihat kearah dua orang,yaitu Arthas Nicholas James sang ketua OSIS dan Victoria,ia tahu mereka tidak hilang ingatannya. Ia lalu memanggil mereka berdua,”Arthas,Victoria!” Teriaknya kepada mereka berdua yang sedang berjalan keluar ruangan bersama murid yang lain.
   Mereka berdua pun berhenti lalu berjalan kembali menuju El. ”Iya El,Ada Apa?” Ucap Arthas,Victoria hanya diam dibelakang Arthas. ”Apa Kalian Tahu Apa Yang Kumaksud?” El bertanya. Arthas kemudian menengok kebelakang,menatap Victoria. Mereka bertatapan mata,tanda bahwa mereka tahu apa yang dimaksud. ”Ya,Kenapa Kami Tidak Terkena Kekuatanmu Itu?” Jawab Arthas sekaligus bertanya lagi. ”Ya,Kalian Ingatan Kalian Tidak Terhapus,Karena Kalian Mempunyai Bagian-Bagian Kekuatan Yang Belum Terbuka,Itulah Kenapa Ingatan Kalian Tidak Terhapus” Jelas El. ”Bagian-Bagian K-kekuatan? M-maksudnya?” Ucap Victoria yang sedari tadi diam.
   ”Kalian Termasuk Aku,Orang-Orang Pilihan Yang Ditakdirkan Untuk Menyelamatkan Dunia Ini” Jelas El lagi. Arthas yang kurang yakin lalu bertanya lagi,”Apa Itu Benar El? Lalu,Bagaimana Caranya Membuka Kekuatan Kami?”.El langsung menjawab,”Aku Tidak Tahu,Yang Pasti Kalian Akan Mendapatkannya Nanti”. Setelah itu Arthas hanya menghembuskan nafasnya lalu segera pergi keluar diikuti oleh Victoria.El terlalu sibuk dan sangat lama menjelaskan semuanya tadi hingga tidak menyadari bidadari yang berada disampingnya ini sudah tertidur pulas. ’Kirika..’ Batinnya,ia begitu mencintai wanita ini,namun ia juga tahu bahwa sekarang ini bukan waktu yang tepat.
   Waktu sudah senja,para murid sudah pulang semua kecuali El,Kirika,Sir Thomas,Arthas dan Victoria.El dan Sir Thomas sedang merapikan ruangan OSIS kecuali Kirika yang masih tertidur pulas menikmati alam mimpi,juga ada Arthas dan Vitoria yang sedang berbincang-bincang diluar. El yang sudah kasihan karena Kirika sedari tadi masih disini akhirnya memutuskan untuk membawanya pulang dengan mobil Galardonya,El pun berpamitan kepada Sir Thomas,Arthas dan Victoria.
---
   Hari sudah larut,El yang sudah sampai di depan rumah Kirika pun menggendong keluar Kirika yang tertidur pulas kedepan rumah Wanita tersebut. Ia lalu mengucapkan salam terlebih dahulu,kemudian keluarlah seorang pembantu laki-laki yang sudah terlihat tua karena rambutnya yang sudah memutih itu di rumah Kirika.”Ya,Ada Apa?” Tanya pembantu itu. “Oh,Ini Saya Mengantarkan Kirika Pulang,Tadi Dia Tertidur Disekolah Sampai Sekarang,Saya Temannya,Pak” Ucap El yang masih menggendong Kirika yang tertidur pulas.”Oh Ya,Silahkan Tuan,Kamar Nona Kirika Ada Diatas,Mari” El lalu mengangguk,ia pun langsung membawa Kirika kelantai dua rumah Kirika menuju kamarnya.
   Setelah sampai ke dalam kamar tidur Kirika,El langsung menaruhnya di kasurnya.El tersenyum melihat bidadari ini tertidur pulas dengan wajah manisnya itu,begitu polos..,ia pun menyelimuti tubuh Kirika dengan selimut tebal. Mendekatkan kepalanya,setelah itu..’Cup’ Sebuah kecupan mendarat dikening Kirika. El tersenyum lalu segera meninggalkan kamar Kirika.
   ’Selamat Malam,Kirika’ batinnya,iapun segera turun dari lantai dua rumah Kirika menuju kebawah untuk segera pulang,namun ia dipanggil oleh pembantu tadi. ”Tuan,Apa Ada Pesan Untuk Kirika?” Tanya bapak itu. ”Hm?,Jika Ia Bertanya Siapa Yang Membawanya Pulang,Bilang Padanya Kalau Temannya El Yang Mengantarkannya” Ucap El lalu segera keluar rumah Kirika dan segera mengendarai Mobil superganas nya itu pulang kerumahnya.
   Sesampainya dirumah. El langsung membasuh dirinya untuk menyegarkan pikirannya. Setelah itu dia merapihkan dirinya lalu menyalakan televisi dan melihat berita. Sesuai dugaan,berita tentang kejadian meteor tadi memenuhi semua channel di televisi. Hari sudah larut,dia pun mematikan televisinya lalu berdiri dan segera pergi tidur untuk beristirahat dan untuk menuju alam mimpi.
To Be Continued
Next, Chapter 2.

The Beginning

Assalamualaikum.. Wahai semua :v

   Nama saya Fijar,tujuan Saya membuat blog ini awalnya karena tugas dari Guru mapel TIK :v , Saya sempat kepikiran kalo nih blog bakal gak keurus kalo cuma buat itu aja. Dan akhirnya mungkin lebih baik setelah membuat blog ini, Ane berencana untuk memosting karya" tulisan saya yang selama ini sudah saya tulis, ya.. meski belum seberapa :v.
   Okelah, saya tutup perkenalannya yang gak jelas ini (?). :v

Wassalamualaiklum...